Selasa, 14 Desember 2010

Mereka Juga Bisa

Tidak selamanya Anak Berkebutuhan Khusus menjadi beban bagi orang lain. Hal ini dibuktikan dari beberapa fakta yang ada disekitar kita. Berikut adalah beberapa contoh nyata dari Anak Berkebutuhan Khusus yang mampu hidup mandiri dan bisa berprestasi:



PADANGPANJANG – Tidak hanya anak normal, anak-anak berkebutuhan atau berpendidikan khusus di Sumatera Barat juga memiliki prestasi dan berperan dalam mengharumkan nama daerah di berbagai bidang, termasuk olah raga.

Misalnya, medali emas dari cabang olahraga bulutangkis putra Tuna Grahita oleh Fauzan dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Binar, Tarusan, Pesisir Selatan pada Festival dan Lomba PK-PLK tingkat Nasional 2009 lalu. Selain itu, Deby dari SMPLB Manggis Bukittinggi memperoleh medali perak untuk bulu tangkis putri Tuna Rungu serta Rahma Dona dari SDN 37 Inklusi Batipuh, Tanah Datar medali perak untuk mata pelajaran Matematika (OSN).

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Drs.Burhasman.MM dalam acara Festival atau Lomba Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK/PLK) tingkat Sumbar yang dilaksanakan di Padangpanjang, Senin (10/5) di Lapangan Anas Karim Kantin Padangpanjang. Acara itu dibuka oleh Walikota Padangpanjang, Suir Syam.

Prestasi lainnya yang diukir, kata Burhasman, medali perunggu lomba balap kursi roda putri oleh Farida dari SLB Negeri Linggosari Baganti Pesisir Selatan dan juara harapan I merakit robot (Robotik) CI BI atas nama Rezki Eko Putra dari SMA 1 Padang. Dari berbagai prestasi tersebut membuktikan bahwa anak-anak PK/PLK memiliki kemampuan sama dengan anak-anak normal lainnya.

Untuk itu, Burhasman mengajak semua pihak untuk memberikan
perhatian khusus terhadap anak anak PK/PLK. Lewat ajang festival ini diharapkan bisa dijadikan sebagai modal untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak-anak itu. Karena, sesungguhnya mereka memiliki kemampuan sama seperti yang normal.

Burhasman juga mengajak semua pihak untuk tidak lagi memanggil anak anak PK/PLK dengan panggilan anak tuna, karena sesuai undang-undang menyatakan mereka dengan sebutan anak –anak PK/PLK karena mereka memang membutuhkan pelayanan dan pendidikan khusus.

Festival dan Lomba PK/PLK Tingkat Sumbar ini akan berlangsung hingga tanggal 11 Mei Mendatang dan diikuti 225 peserta dari berbagai Kabupaten Kota di Sumatera Barat. Dari kegiatan ini juga diharapkan akan semakin meningkatkan prestasi anak-anak PK/PLK di Sumatera Barat pada tingkat nasional berikutnya.(isril)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar