Sabtu, 01 Januari 2011

PSIKOLOGI ANAK LUAR BIASA KAITANNYA DENGAN PENJAS ADAPTIF.


Kebutuhan merupakan sesuatu yang dapat menimbulkan motivasi. Motivasi itu akan menimbulkan gerak dan usaha untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan juga merupakan prasyarat yang harus dipenuhi apabila ingin menciptakan sesuatu yang ideal, maka tidak terlepas dari segi psikologi dan sosial.
Manusia yang ideal adalah manusia yang bisa mengembangkan potensi personal dan sosial sesuai dengan kapasitas yang tersedia dalam dirinya. Bagaimana membentuk manusia yang menyandang keluarbiasaan menjadi manusia yang ideal ?. Apa yang dibutuhkan oleh anak luar biasa sehingga ia menjadi manusia yang dapat berkembang secara optimal fotensi personal dan sosialnya ?
Apabila kita membicarakan masalah kebutuhan manusia pada umumnya maka akan terlihat bahwa manusia itu mempunyai kebutuhan dasar (basic needs) yang sama, tidak terkecuali apakah manusia itu tergolong normal atau yang mempunyai kelainan. Manusia memerlukan makan, minum, istirahat yang cukup dan udara yang segar untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. Pemenuhan kebutuhan fisik harus diimbangi oleh kegiatan dan aktifitas gerak yang seimbang agar timbul kesegaran jasmani yang diharapkan, kesegaran jasmani akan mempengaruhi kesegaran rohani.
Kebutuhan fisiologis bagi anak luar biasa tentu saja sangat memerlukan bantuan orang lain dalam pemenuhannya. Bahkan bantuan orang lain bisa berlangsung sepanjang hidupnya sebagai akibat dari beratnya keluarbiasaan yang disandang anak. Keterampilan gerak sangat mendukung keberhasilan anak dalam mengusahakan pemenuhan kebutuhan fisiknya.
Penjas adaptif merupakan salah satu alternatif untuk membantu anak luar biasa mengoptimalkan kemampuannya di dalam gerak. Dalam penjas adaptif anak luar biasa tidak hanya belajar keterampilan motorik, lebih dari itu mereka belajar pengetahuan tentang berbagai macam aktifitas yang dapat memberikan kepuasan, mengembangkan sikap dan apresiasi terhadap berbagai aktifitas yang mereka ikuti. Mereka juga belajar bagaimana memanfaatkan waktu luang sebagai bentuk rekreasi yang dapat memberikan kesenangan baik secara fisiologis, psikologis dan sosial.

Dikutip dari makalahpsikologianakluarbiasa.blogspot.com

Kamis, 30 Desember 2010

Anak Luar Biasa

Anak luar biasa diasumsikan berkaitan dengan kondisi jasmani maupun rohani yang berkelainan dibanding anak normal. Oleh karena itu anak digolongkan luar biasa apabila anak itu tidak masuk pada kategori sebagai anak normal baik fisik, mental maupun intelegensinya. Permasalahan mendasar bagi anak-anak luar biasa, aktivitas bersama dengan anak-anak normal pada umumnya. Contoh, ketika bergaul mereka menghadapi sejumlah kesulitan baik dalam kegiatan fisik, psikologis maupun sosial. Ditinjau dari aspek psikologis anak tuna daksa memang cenderung merasa apatis, malu, rendah diri, sensitif dan kadang-kadang pula muncul sikap egois terhadap lingkungannya.
Keadaan seperti ini mempengaruhi kemampuan dalam hal sosialisasi dan interaksi sosial terhadap lingkungan
sekitarnya atau dalam pergaulan sehari-harinya. Keluarbiasaan jenis apapun yang disandang anak tuna
merupakan pengalaman personal. Ini berarti siapapun yang berada diluar dirinya tidak akan merasakan tanpa ia mengerti, memahami dan mengalaminya. Anak atau siswa tuna daksa yang satu dengan yang lain belum tentu sama apa yang dipikirkannya. Jadi meskipun sama-sama mengalami ketunaan, belum tentu apa yang dirasakan seseorang sama dengan yang dirasakan anak tuna-tuna lainnya.
Dengan adanya keluarbiasaan dalam diri seseorang sering eksistensinya sebagai makhluk sosial dapat saja terganggu. Sebagai akibat dari ketunaan dan pengalaman pribadi anak itu maka efek psikologis yang ditimbulkannya juga tergantung dari seberapa berat ketunaan yang disandangnya itu, kapan saat terjadinya kecacatan,seberapa besar kualitas kecacatan dan karakteristik susunan kejiwaan anak atau siswa tersebut sangat mempengaruhi kondisi psikologisnya
Dari beberapa kajian yang telah dilakukan terhadap isolasi sosial anak menunjukkan anak sering menjadi kaku, mudah marah dan bila dihubungkan dengan perilakunya menunjukkan seakan bukan pemaaf dan tidak mempunyai rasa sensitif terhadap orang lain. Hal lain menunjukkan bahwa anak-anak seperti itu mempunyai kesulitan mendasar dalam hal sosialisasi dan bahkan komunikasi. Sifat-sifat seperti itu merupakan rintangan utama dalam melakukan kepuasan hubungan interpersonal bagi anak-anak luar biasa. 
Ketersendirian sebagai akibat rasa rendah diri merupakan tantangan dalam melakukan sosialisasi
dan penerimaan diri akan kelainan yang dimilikinya.

Minggu, 19 Desember 2010

Beberapa Gambar Anak Berkebutuhan Khusus

gb. anak down sindrom

gb. anak tuna netra

Selasa, 14 Desember 2010

Mereka Juga Bisa

Tidak selamanya Anak Berkebutuhan Khusus menjadi beban bagi orang lain. Hal ini dibuktikan dari beberapa fakta yang ada disekitar kita. Berikut adalah beberapa contoh nyata dari Anak Berkebutuhan Khusus yang mampu hidup mandiri dan bisa berprestasi:

Selasa, 30 November 2010

Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan. istilah lain bagi anak berkebutuhan khusus adalah anak luar biasa dan anak cacat.